![]() |
promediavloggerjambi.top |
promediavloggerjambi.top,- Jika dilihat dari sisi kesehatan, daging kambing atau daging sapi yang lebih baik?
Secara umum, daging kambing dan sapi memiliki kandungan
kolesterol yang sama, namun daging sapi sering kali mengandung lebih sedikit
kolesterol tergantung potongan dan cara memasaknya.
Daging kambing biasa menjadi menu santapan rakyat Indonesia
pada Hari Raya Idul Adha. Ini karena kambing umum dijadikan sebagai hewan
qurban yang disembelih kemudian dibagikan kepada masyarakat.
Perlu dicatat bahwa baik daging sapi dan kambing sama-sama
masuk kategori daging merah yang mengandung banyak lemak jenuh, sehingga bisa
berkontribusi terhadap naiknya kadar kolesterol.
Setiap 100 gram daging sapi mengandung 90 mg kolesterol, sementara daging kambing mengandung 97 mg kolesterol.
- Cara mengolah daging kambing untuk mengurangi kolesterol dan mengurangi lemak jenuh pada daging kambing dapat dilakukan dengan cara berikut:
Ø > memilih potongan daging kambing tanpa lemak
seperti paha atau pinggang
Ø > memotong lemak yang terlihat sebelum dimasak
Ø > memanggang daging kambing di panggangan agar lemaknya mencair dari daging dan tidak ikut matang.
- Cara paling sehat memasak daging kambing
Cara yang lebih baik daripada memanggang daging kambing
adalah metode yang dikenal sebagai "sous vide".
Sebuah studi tahun 2021 yang membandingkan sous vide dengan
memanggang daging kambing menemukan bahwa selain mempertahankan kelembapan
daging, metode sous vide mengurangi pembentukan senyawa oksidasi kolesterol dan
lipid.
Sous vide dikenal sebagai cara memasak menggunakan suhu
rendah dan waktu lama. Caranya yakni dengan memasukkan makanan ke dalam kantong
plastik tahan panas atau toples kaca lalu dimasukkan ke dalam panci berisi air
mendidih. Durasi masaknya lebih lama dari waktu memasak biasanya (biasanya satu
hingga tujuh jam) dengan suhu yang diatur secara tepat. sumber : CNBC Indonesia (Red : tazky)
0 Komentar