![]() |
promediavloggerjambi.top |
promediavloggerjambi.top,- Matcha dan teh hijau berasal dari tanaman Camellia Sinensis, yang juga digunakan untuk membuat teh putih, oolong, dan hitam. Perbedaan utama antara matcha dan teh hijau terletak di proses pengolahannya.
Matcha, minuman dari bubuk teh hijau asal Jepang, tengah naik popularitasnya di kalangan anak muda. Lalu, apa bedanya matcha dan teh hijau biasa? Dan mana yang lebih sehat?
Mengutip Very Well Health, matcha dan teh hijau berasal dari tanaman yang sama tetapi ditanam dan diolah secara berbeda, sehingga profil nutrisinya sedikit berbeda
Matcha ditanam di tempat teduh, yang memberinya kadar klorofil lebih tinggi dan warna hijau cerah khasnya. Hanya tiga daun dan kuncup teratas yang diambil selama panen, saat tanaman masih muda.
Daun teh kemudian dikukus, dibuang batang daunnya, dan digiling menjadi bubuk halus. Daun teh hijau dikukus, digoreng dalam wajan, dan dikeringkan untuk dijadikan teh hijau tetapi tidak difermentasi (tidak seperti teh oolong dan teh hitam).
Matcha dan teh hijau dikatakan memiliki banyak manfaat kesehatan, meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikannya.
Mengutip VeryWell Health, matcha dan teh hijau mengandung senyawa serupa, termasuk asam amino, antioksidan, terutama katekin, kafein, flavanol, teanin dan vitamin C.
Namun, senyawa ini lebih banyak terdapat dalam matcha daripada dalam teh hijau.
Manfaat kesehatan yang mungkin didapat meliputi:
- Mengurangi risiko penyakit jantung koroner
- Efek antivirus dan antibakteri
- Pencegahan tanda-tanda fisik penuaan (photoaging)
- Penurunan kolesterol
- Pencegahan gangguan neurodegeneratif
- Peningkatan fungsi kognitif, termasuk memori dan perhatian
- Mengurangi gejala radang sendi
- Efek antiperadangan
Banyak manfaat kesehatan dari matcha dan teh hijau disebabkan oleh epigallocatechin-3-gallate (EGCG), antioksidan kuat yang lebih terkonsentrasi dalam matcha daripada dalam teh hijau.
Manfaat minum matcha bisa lebih terasa daripada teh hijau. Alasannya karena kadar senyawa sehat dari matcha yang lebih tinggi dan proses penggilingan yang digunakan untuk memproduksi matcha.
Kandungan kafein rata-rata dari kedua teh tersebut yakni matcha: 18,9-44,4 miligram per gram (mg/g) dan teh hijau: 11,3-24,67 mg/g.
Kandungan kafein yang tepat dari kedua minuman tersebut dapat bervariasi tergantung pada metode persiapan, kualitas daun teh, waktu panen, dan faktor-faktor lainnya.
Sementara itu, matcha mengandung lebih banyak kafein daripada teh hijau. Kandungan kafein disebabkan oleh perbedaan metode penanaman, dan karena daun teh dalam teh matcha dikonsumsi secara langsung. sumber : CNBCIndonesia (Red : Tazky)
0 Komentar